Sesi terakhir,
ahad, 12 Agustus 2012
Tugas: Membuat
naskah pidato, tema : Motivasi Menjadi BMI
Oleh : Ida Royani , idakediri@ymail.com
Motivasi
Saya Menjadi BMI di Hongkong
Assalamualaikum wr wb.
Bismilahhirokhmannirokhim,
Alhamdulilahhirobbil ‘alamin. Segala puji dan syukur kehadirat Alloh SWT yang
telah mempertemukan kita dalam majelis ilmu yang sangat barokhah ini, serta
solawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Muhamad Rosullalloh SAW.
Para peserta pelatihan komunikasi yang dirahmati Alloh, Selamat pagi. Masih puasa kan? Saya doakan semoga puasa kita
menjadi amalan yang barokah di dunia dan akhirat. Aamiin.
Kepada bapak trainer yang saya hormati,
Asep M.Romli dan teman teman yang berbahagia, pada kesempatan kali ini saya
akan berbagi pengalaman dan motivasi saya selama saya bekerja di negeri ini. Dengan Bismilah Tawakaltu ‘Ala Alloh saya
datang di Hongkong ini pada sekitar
november 2009. Sebelumnya saya bekerja di Singapura selama 9 tahun. Jadi saya
datang kesini gak ngerti blas bahas
kanton dan saya juga tidak begitu mudeng bahasa Inggris. Jadi hampir setahun
di Tsing Yi saya pakai bahasa isyarat. Dan motivasi saya datang ke Hongkong,
saya ingin mengumpulkan kepingan puzzle
kehidupan saya.
Pengalaman yang paling mengensankan saya,
selama bekerja di Hongkong adalah ketika KJRI membantu saya, merealisasikan
salah satu impian saya. Yakni, saya
ingin melanjutkan sekolah.
Ketika itu
sekitar bulan november 2011, saya dan 4 teman saya merasa dizalimi oleh sebuah
fihak. Karena saya WNI yang tinggal di luar negeri, KJRI adalah orang tua kita.
Kita lari ke KJRI, kita sampaikan masalah kita, dengan cara DIPLOMASI. Pertama , kita email Bapak
Konjen. Kemudian kita kirim file kita melalui POS,kira-kira seminggu kemudian kita dapat reply dari KJRI kita
diundang kesana untuk mendengarkan penjelasan dari kami dan fihak yang
menzalimi kami, intinya ketika kita ada masalah kita lapor ke KJRI yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara
kita menyampaikan masalah, kronologinya yang jelas , juga disertai bukti dan
saksi.
Memang, saya
dan teman teman saya berkomitment dari awal, apapun masalah kami, kami akan
selesaikan secara diplomasi, begitu juga ketika kami menghadapi KJRI, karena
ini lebih educate, dan efective to reach our goal.
Sekali lagi ya
, mengulang kata kata Mbak Anita Sri Rahayu, segala sesuatu itu perlu proses, setelah
melalui beberapa pertemuan , alhamdulilah masalah kami selesai dan yang lebih
mengharukan, adanya MOU antara Kemlu (Kementrian Luar Negeri) dan sekolah kami.
Teman teman yang dirahmati Alloh, yang
bisa saya sampaikan saat ini, saran saya sekali lagi ketika kita ada masalah
apalagi yang menyangkut kepentingan orang banyak, selesaikan secara diplomasi,
lihatlah perjuangan Ir.Soekarno, beliau memperjuangan kemerdekaan Indonesia di
dunia Internasional dengan cara diplomasi, lihatlah bagaimana walikota Solo,
Jokowi, beliau memindahkan para PKL secara damai dengan cara diplomasi karna
memang our cross cultural understanding is discussion or diplomacy.
Demikian dari saya, jika ada tersilaf kata,
terkasar bahasa saya mohon maaf, mudah mudahan bermanfaat.
Wassalamualaikum
wr wb.
= =
= SELESAI = = =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar