Senin, 20 Agustus 2012




Sesi terakhir, ahad, 12 Agustus 2012
Tugas: Membuat naskah pidato, tema : Motivasi Menjadi BMI
Oleh  : Ida Royani , idakediri@ymail.com


Motivasi Saya Menjadi BMI di Hongkong

Assalamualaikum wr wb.

     Bismilahhirokhmannirokhim, Alhamdulilahhirobbil ‘alamin. Segala puji dan syukur kehadirat Alloh SWT yang telah mempertemukan kita dalam majelis ilmu yang sangat barokhah ini, serta solawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Muhamad Rosullalloh SAW.
 Para peserta pelatihan komunikasi yang  dirahmati Alloh, Selamat pagi. Masih  puasa kan? Saya doakan semoga puasa kita menjadi amalan yang barokah di dunia dan akhirat. Aamiin.
      Kepada bapak trainer yang saya hormati, Asep M.Romli dan teman teman yang berbahagia, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman dan motivasi saya selama saya bekerja di negeri ini.  Dengan Bismilah Tawakaltu ‘Ala Alloh saya datang di Hongkong ini pada  sekitar november 2009. Sebelumnya saya bekerja di Singapura selama 9 tahun. Jadi saya datang kesini gak ngerti blas bahas kanton  dan saya juga tidak begitu mudeng bahasa Inggris. Jadi hampir setahun di Tsing Yi saya pakai bahasa isyarat. Dan motivasi saya datang ke Hongkong, saya ingin mengumpulkan kepingan puzzle kehidupan saya.
    Pengalaman yang paling mengensankan saya, selama bekerja di Hongkong adalah ketika KJRI membantu saya, merealisasikan salah satu impian saya. Yakni, saya ingin melanjutkan sekolah.
Ketika itu sekitar bulan november 2011, saya dan 4 teman saya merasa dizalimi oleh sebuah fihak. Karena saya WNI yang tinggal di luar negeri, KJRI adalah orang tua kita. Kita lari ke KJRI, kita sampaikan masalah kita, dengan cara DIPLOMASI. Pertama , kita email Bapak Konjen. Kemudian kita kirim file kita melalui POS,kira-kira seminggu  kemudian kita dapat reply dari KJRI kita diundang kesana untuk mendengarkan penjelasan dari kami dan fihak yang menzalimi kami, intinya ketika kita ada masalah kita lapor ke KJRI  yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara kita menyampaikan masalah, kronologinya yang jelas , juga disertai bukti dan saksi.
Memang, saya dan teman teman saya berkomitment dari awal, apapun masalah kami, kami akan selesaikan secara diplomasi, begitu juga ketika kami menghadapi KJRI, karena ini lebih educate, dan efective to reach our goal.
Sekali lagi ya , mengulang kata kata Mbak Anita Sri Rahayu, segala sesuatu itu perlu proses, setelah melalui beberapa pertemuan , alhamdulilah masalah kami selesai dan yang lebih mengharukan, adanya MOU antara Kemlu (Kementrian Luar Negeri) dan sekolah kami.
     Teman teman yang dirahmati Alloh, yang bisa saya sampaikan saat ini, saran saya sekali lagi ketika kita ada masalah apalagi yang menyangkut kepentingan orang banyak, selesaikan secara diplomasi, lihatlah perjuangan Ir.Soekarno, beliau memperjuangan kemerdekaan Indonesia di dunia Internasional dengan cara diplomasi, lihatlah bagaimana walikota Solo, Jokowi, beliau memindahkan para PKL secara damai dengan cara diplomasi karna memang our cross cultural understanding is discussion or diplomacy.
    Demikian dari saya, jika ada tersilaf kata, terkasar bahasa saya mohon maaf, mudah mudahan bermanfaat.

Wassalamualaikum wr wb.

= = =  SELESAI = = =



Tidak ada komentar:

Posting Komentar