DDHK News, Hong Kong — Universitas Terbuka (UT) Indonesia bersama
KJRI Hong Kong menggelar diskusi umum dengan tema “Pedoman Pengelolaan
Mahasiswa di Luar Negeri” di Ruang Ramayana KJRI, Minggu (10/3), bersama
Pembantu Rektor 4 UT, Dr. Mohamad Yunus, MA.
Acara ini dihadiri
mahasiswa UT di Hong Kong, kalangan pers, dan masyarakat Indonesia,
termasuk perwakilan KJRI Hari Budiarto (Konsuler I & Protokol),
Nunung Nurwulan(Konsul Penerangan Sosial dan Budaya.
Dalam
diskusi yang dipandu oleh Sam Hariadi (Konsul Muda Pensosbud KJRI) itu,
Mohamad Yunus mengatakan, dasar perkuliahan di UT adalah mandiri.
Dijelaskannya,
skema pelayanan mahasiswa UT di luar negeri, kususnya di Hong Kong, ada
dua macam, yakni sipas (sistem paket semester) dan non-sipas (mandiri).
“Pada
awalnya perkuliahan UT di Hong Kong menggunakan sistem sipas.
Menimbangkan beberapa hal, antara lain karakteristik setiap negara
berbeda, adanya kebutuhan dan kesiapan yang memungkinan di buka
non-sipas (mandiri) di Hong Kong, maka UT memberikan kebijakan bahwa
calon mahasiswa dan mahasiswa di Hong Kong di perkenankan untuk
mengikuti perkuliahan di UT secara mandiri,” ujar Muhamad Yunus.
Mantan
Kepala UPBJJ Bogor ini juga menambahkan, prosedur untuk menjadi
mahasiswa mandiri harus meminta izin kepada Kepala UPBJJ Jakarta. Calon
mahasiswa UT HK mandiri harus membentuk kelompok, registrasi ke UPBJJ
Jakarta, dan menginformasikan ke KJRI.
Pihak KJRI menyatakan
kesiapan dan komitmentnya untuk mendukung layanan studi bagi mahasiswa
UT, termasuk tempat ujian yang representatif dan pembinaan kepada
kelompok-kelompok belajar UT di Hong Kong.
Ketua kelompok belajar
UTHK mandiri, Nunuk Susiana, berharap, setelah UT secara resmi membuka
jalan kuliah, WNI di Hong Kong dan Macau lebih tahu keberadaan UT yang dinaungi oleh KJRI Hong Kong.
Salah
seorang mahasiswa UTHK, Suyanti (BMI asal Blitar) berharap setelah
pertemuan ini BMI bisa registrasi dengan mudah dan kendala perkuliahan
di Hong Kong bisa teratasi.
Ia juga mengucapkan terima kasih
kepada UT, KJRI, dan rekan-rekan senior mahasiswa UT atas bantuan dan
dukungannya. “Sekarang waktunya fokus menyambut UAS yang akan
dilaksanakan pada 5 dan 12 Mei 2013,” tambahnya. (Ida
Kediri/ddhongkong.org).*
http://www.ddhongkong.org/uthk-kjri-gelar-diskusi-tentang-mahasiswa-di-luar-negeri/#comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar