Adik saya, yang biasa disapa Dis, sudah
bekerja di negeri Beton ini selama dua setengah tahun. Setiap libur ia
mengisinya dengan kursus belajar bermain
gitar di YMCA. Hingga jarinya-jemarinya
bengkak dan ngapal (kasar+keras). Mau apa di kata begitulah kalau hati sudah
gandrung sama musik, beribu ribu dolar dibelanjakan hanya untuk tukar tambah
dan beli gitar. Tetapi alhamdulilah, yang membuat saya lega pada cuti pulkam
kemarin sudah ketemu jodohnya kemudian tunangan. Insyaalloh sehabis kontrak ini
akan pulang menikah.
Nah, pada ahad kemarin ketika lebaran,
kami bermaksud silaturahim dengan calon ibu mertua adik saya yang kebetulan
juga bekerja di Hongkong, tepatnya di Shatin. Setelah kami bertemu dan
bersalaman, sambil tersenyum keibuan ia berkata,” Jaga kesehatan ya , Nduk! Ini
tanganmu sampai ngapal……..” Aku yang
berdiri disamping calon ibu mertua adik saya nyeletuk, “ Ngapal opo to mbak yu, kui main gitar.” Tiba tiba saja calon ibu mertua adik saya
mengerang,” Aduuuhhh…..” Ya ampun……,
mungkin maksud adik saya mau menginjak kaki saya, karena dia malu saya berkata
begitu, tetapi keliru menginjak kaki
calon ibu mertuanya………
(Dimuat di "Apa Kabar" edisi8-21September 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar